Rabu, 15 Oktober 2014

Liburan ke Bandung [lagi]

Liburan weekend ini (27-28 September 2014) kami sekeluarga (saya, istri, dan 2 anak kami, Divana dan Zafhier) pergi ke Bandung untuk berlibur. Setelah memesan hotel di salah satu situs booking hotel online, kami memilih hotel Banana-Inn sebagai tujuan kami.

Kami berangkat hari Sabtu, tepat jam 06.00 untuk menghindari kemacetan di jalan dan alhamdulillah jam 08.40 kami sudah sampai dikota Bandung. Kami langsung mengarah ke arah jalan Setiabudi dimana Hotel Banana-Inn berada, sempat ketemu pengalaman yang tidak mengenakan karena di lampu merah beberapa ratus meter sebelum tiba di hotel, mobil kami diberhentikan oleh petugas kepolisian dikarenakan istri saya melepas seatbelt-nya dengan alasan kebelet buang air kecil, setelah nego sedikit akhirnya kami bisa lanjut jalan (sempet mau marah sama istri sih sebenarnya karena kelalaian dia jadi urusan sama petugas kepolisian...tapi takut ah hehehe....).

Sesampai di hotel kami langsung konfirmasi registrasi online kami (salut buat layanan petugas hotelnya...cepat tanggap kaya petugas tagana...hihihi), setelah menitipkan tas, kami lanjut jalan ke arah Lembang dengan tujuan Floating Market (ini hasil browsing2 istri dan info dari berbagai sumber) dengan kurang lebih menempuh perjalalan hampir 40menit (dikarenakan ketidak tau'an lokasi) kami tiba di floating market lembang, masih belum terlalu banyak pengunjung pada saat kami tiba. Setelah membayar tiket masuk untuk 4 orang (@Rp. 15.000) dan karcis parkir mobil (Rp. 10.000) kami pun mulai mengeksplorasi area floating market, dan seperti biasa anakku yang kecil merengek minta membeli mainan dimanapun ada toko mainan (hadeuuhh dasar naluri anak2...hehehe).
 
 
 
 
 
 
 
Setelah kurang lebih 3 jam kami menikmati kuliner dan suasana di floating market Lembang dengan tidak lupa narsis sambil foto-foto, kami memutuskan untuk lanjut ke tujuan lain, dan tujuan berikut kami yaitu; lokasi wisata Jendela Alam yang masih berada di daerah Lembang, tepatnya di jalan Sersan Bajuri km. 4,5, Ledeng, Lembang - Jawa Barat. Untuk tiket masuk masing-masing orang dikenakan biaya @Rp 15rb dan apabila ingin menikmati permainan atau wahana yang ada dikenakan biaya lagi dengan besaran yang bervariasi, kalau tidak salah juga ada tiket terusannya.

Setelah puas bermain di Jendela Alam ('kak Divana membuat clay dan 'dek Zafhier naik Kuda), kamipun memutuskan untuk mencari tempat makan siang karena perut mulai berasa lapar dan jarum jam menunjuk angka hampir jam 15.00WIB,

Kami chekout jam 11-an biar bisa jalan2 di kota Bandung, tujuan kami adalah Museum Geologi dijalan Diponegoro kira-kira lokasinya dekat lapangan Gasibu, kami tiba disana jam 12.10 dan langsung membeli tiket masuk sebesar Rp 10rb utk 4 orang dan bayar parkir untuk mobil sekali masuk Rp 5rb. Disini kami menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam, setelah puas melihat-lihat replika fosil Dinosaurus (ini tujuan utama kami kesini karena anak laki-laki kami suka sekali dinosaurus, dan yang paling dicari sama dia adalah Spinosaurus tapi sayang yang di cari tidak ada), istri-ku mengajak untuk ke jalan Riau (ah...pasti bagi sebagian perempuan udah tau tujuan-nya kalo kesini...pasti mau belanja hehehe...).
 
 
Setelah puas liat-liat dan gak ada yang menarik untuk di beli di FO sekitar jalan Riau (hanya membeli oleh-oleh cemilan saja), kami memutuskan untuk makan siang di Cafe favorit kami, yaitu Cafe Progo yang terletak tidak jauh jalan Riau atau tepatnya di jalan Progo. Setelah memuaskan hasrat perut kami yang tadi lapar, kami memutuskan untuk kembali ke Jakarta agak sore dengan harapan tidak terlalu macet dan masih ada waktu untuk beristirahat untuk memulai aktifitas di Senin pagi.

Demikian berbagi cerita dan pengalaman jalan-jalan kami di Bandung kali ini, mudah-mudahan tulisan selanjutnya aku bisa menyuguhkan pengalaman dan tulisan yang lebih baik lagi. -arf-

Jumat, 18 Juli 2014

Road to Pelabuhan Ratu

24 Mei 2014 atau sebelas tahun sudah kami melewati perjalanan hidup bersama-sama, bukan tanpa terasa dan bukan juga tanpa ujian namun alhamdulillah perjalanan kehidupan kami berdua yang ke-11 mampu dilewati, mudah2an akan selalu begitu untuk tahun-tahun kedepannya. Amien.....

Dan untuk memperingati anniversary ini (Uhhuy..), tanpa ada rencana sebelumnya (spontan malam tanggal 23 Mei) kami berdua sepakat untuk melakukan perjalanan ke Pelabuhan Ratu (berdua tentunya) naik motor Honda Newmegapro 2012 (biasa saya panggil Blacky).

Nah...tiba besok hari yang ditunggu, saya bangun pagi-pagi sekali dan tidak lupa mengucapkan "Happy Anniversary ke-11" sama istri tercinta, segera kami persiapkan keperluan untuk di bawa dalam perjalanan ke Pelabuhan Ratu (yang pasti Kamera DSLR Canon D500 beserta tripod-nya gak ketinggalan). Akhirnya jam 07.30 setelah semua siap, dan gak lupa pamit sama 2 anak kami Diva dan Zafhier (yang ini musti di bujuk dulu...hehehe) kami berangkat menuju Pelabuhan Ratu.

Kami berangkat dari daerah Tanjung Barat - Jakarta Selatan, dan rencana Rute yang akan kami tempuh adalah melalui Depok - Jalan Raya Bogor - Cibinong - Bogor - Ciawi - Jalan Raya Sukabumi lalu belok ke arah Cikidang. Sekitar jam 9 kurang kami tiba di kota Bogor dan mampir untuk sarapan bubur ayam karena tadi kami tidak sempat sarapan di rumah, kami sarapan bubur ayam cianjur tepatnya di jalan Padjajaran setelah lampu merah Jambu dua (bubur ayam-nya rekomended nih!!!), saya dan istri memesan bubur ayam lengkap plus sate ati-nya. Setelah kenyang dan kurang lebih setengah jam kami istirahat dan menghabiskan 2 batang rokok (yang ini jangan di tiru yah hehehe), kami kembali melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan ratu. 

Setelah melewati kota Bogor lalu ke arah Tajur, sampai di Perempatan Ciawi kami puter balik ke arah jalan raya sukabumi, mungkin karena hari Sabtu atau karena masih belum terlalu jadi jalan yang kami lewati tidak terlalu macet, hanya ada beberapa truk yang lewat. Nah, kemacetan baru kami alami setelah melewati Lido dan ketemu pasar (lupa nama pasarnya), lumayan bikin pegel...banyak juga truk dan bis yang ketahan di pasar ini. Setelah lepas kemacetan tersebut lumayan motor bisa di geber sampe 80/kpj, walau musti hati-hati karena jalan raya Sukabumi ini banyak lobang gak terduga. Kemudian kami mengambil rute belok kanan ke arah Cikidang/Citarik. Wah yang suka tantangan disini tempatnya, karena rute jalan ini berliku banyak tanjakan dan turunan ekstrem. Setelah kurang lebih 1 jam melewati jalur Cikidang/Citarik yang lumayan ekstrem ini dan bikin mual (kata istri saya..hehehe), akhirnya kami sampai juga di Pelabuhan Ratu sekitar jam 12.30.

Walau sempet nyasar di kota Pelabuhan Ratu (hehehe...maklum ngandalin GPS di Handphone Blackbbery) akhirnya kami tiba juga di Pantai Pelabuhan Ratu, kami sempet juga nyari-nyari pantai yang enak untuk istirahat dan akhirnya karena gak tau dan belum pernah kesini akhirnya kami putuskan berhenti di suatu tempat yang menurut saya sih biasa aja tempatnya, cuma lumayanlah buat ngilangin lelah sama tidur-tiduran sebentar.
Photo berdua dulu biar romantis...hihihi


Setelah menemukan tempat yang cocok (walaupun gak cocok sepenuh hati), sayapun memarkirkan si Blacky dan gak lupa memesan Kelapa Muda, kami pun menikmati pantai Pelabuhan Ratu yang menurut saya agak kotor (Gak Rekomended deh untuk ngajak anak-anak kesini) dan gak lupa photo-photo. Kurang lebih kami menikmati pantai disini hampir 1,5 jam, kami pun memutuskan untuk jalan lagi untuk cari makan siang. Ternyata agak susah cari tempat makan yang enak disini, kami pun memutuskan untuk makan di rumah makan tepi pantai (lupa namanya tapi lumayan besar tempatnya). Kami hanya memesan Nasi putih 2 dan Kepiting serta teh hangat, setelah makanan yang kami pesan datang kamipun langsung menikmatinya, namun diluar dugaan ternyata kepiting disini kalah enak dibanding saya makan di tenda seafood pinggir jalan di Jakarta. Karena kalo menurut saya kepiting-nya kok kurang seger ya, saya tau karena saya termasuk  penggemar makanan kepiting. Setelah kenyang dan tidak lupa membayar makanan kami, kami pun memutuskan untuk pulang sore itu juga karena memang tidak berencana untuk bermalam di Pelabuhan Ratu.



Nah, ini yang mungkin sekedar buat catatan kalo melakukan perjalan dengan motor ke Pelabuhan Ratu:
  1. Hati2 banyak lobang tak terduga di jalan Raya Sukabumi
  2. Siap2 merogoh kocek Rp 15.000/jam untuk sewa tempat istirahat di pantai
  3. Musti cari2 info tempat makan yang enak
  4. Hati2 dengan truk-truk besar, terutama truk pengangkut air mineral
  5. Siap2 menghadapi kemacetan pada saat arah balik sebelum perempatan Ciawi
  6. Terakhir jangan lupa cek motor sebelum berangkat, terutama kalo mau melewati jalur cikidang
Nah, segitu dulu sekedar berbagi tulisan...mudah-mudahan ada kelanjutan dari tulisan ini.